A.
ETIKA
PROFESI AKUNTANSI
1.
Pengertian
Etika Profesi Akuntansi
Etika
berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang
maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara
hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan
diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke
generasi yg lain. Pengertian etika profesi akuntansi sendiri yaitu suatu nilai
yang dijadikan acaun bagi seseorang yang memiliki profesi dibidang akuntansi.
Etika
dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat
spontan kita.Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena
pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk
mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Etika
merupakan suatu ilmu dimana objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan
tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia,
etika memiliki sudut pandang normatif yaitu melihat dari sudut baik dan buruk
terhadap perbuatan manusia
Menurut
Martin [1993], etika didefinisikan sebagai “the discipline which
can act as the performance index or reference for our control system“.
Etika disebut juga filsafat moral. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia,
melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika :
·
Kebutuhan perorangan
·
Tidak ada acuan
·
Pengaruh dari orang-orang disekitar
·
Perilaku dan kebiasaan seseorang
·
Perilaku yang ditiru
B.
PERMASALAHAN
KASUS
PHAR MOR INC
Phar
Mor Inc, merupakan perusahaan terbesar di Amerika Serikat yang dinyatakan
bangkrut pada bulan Agustus 1992 berdasarkan undang-undang U.S. Bangkruptcy
Code. Phar Mor Inc merupakan perusahaan retail yang menjual produk yang cukup
bervariasi, mulai dari obat-obatan, furniture, elektronik, pakaian olahraga
hingga videotape.
Phar Mor Inc, merupakan pengecer barang-barang kering yang
berkantor pusat di Youngstown, Ohio dan United States didirikan pada tahun 1982
oleh Michael
I. Monus atau biasa disebut Mickey Monus dan David S. Shapira. Beberapa toko menggunakan nama Pharmhouse and Rx
Place. Slogan Phar-Mor adalah ”Phar-Mor power buying gives you Phar-Mor buying
power”.
Monus sebagai Presiden dari Phar-Mor dan sangat terlibat dalam
kegiatan operasional. Shapira, CEO dari jaringan supermarket Giant
Eagle, selaku pemegang saham terbesar Phar-Mor dan menjadi CEO. Perusahaan
tumbuh dengan cepat dari satu toko ditahun 1982 menjadi lebih dari 300 toko
dengan penjualan senilai $3 M dalam 10 tahun.
Selama beberapa tahun, Monus telah menyalurkan sejumlah dana
sekitar $10 juta ke Liga Basket Dunia. Sebagai mitra umum di liga
tersebut, 60% dia sebagai pengendali dari masing-masing tim, dengan demikian
Monus bertanggung jawab terhadap pembiayaan liga tersebut. Pemilik tim
mengatakan bahwa setiap kali mereka membutuhkan uang, mereka akan menghubungi
direktur keuangan Phar Mor-atau kontak ke divisi usaha kecil dan uang akan
segera dikirimkan. Monus juga menggunakan sebanyak apapun uang untuk keperluan
pribadi, termasuk $ 180.000 untuk sebuah rumah dengan lahan seluas 18.000 kaki
persegi baru ia membangun, lengkap dengan lapangan basket. Sejumlah petugas
lainnya dan direksi telah mendapat manfaat dengan mengorbankan Phar-Mor.
Sejarah
mencatat kasus phar mor inc sebagai kasus yang melegenda di kalangan auditor
keuangan. Eksekutif Phar Mor sengaja melakukan fraud untuk mendapat keuntungan
financial yang masuk ke dalam saku pribadi individu di jajaran top manajemen perusahaan.
Dalam
melakukan fraud, top manajemen Phar Mor membuat dua laporan keuangan yakni,
laporan inventory dan laporan bulanan keuangan (monthly financial report). Kedua
laporan ini kemudian dibuat ganda oleh pihak manajemen. Satu set laporan
inventory berisi laporan inventory yang benar (true report), sedangkan satu set
laporan lainnya berisi informasi tentang inventory yang di adjusment dan
ditujukan untuk auditor eksternal. Demikian juga dengan laporan bulanan
keuangan, laporan keuangan yang benar berisi tentang kerugian yang diderita
oleh perusahaan ditujukan hanya untuk jajaran eksekutif. Laporan lainnya adalah
laporan yang telah dimanipulasi sehingga seolah-olah perusahaan mendapat
keuntungan yang berlimpah.
Dalam
mempersiapkan laporan-laporan tersebut, manajemen Phar Mor sengaja merekrut
staf dari akuntan publik (KAP) Cooper &Lybrand, staf –staf tersebut
kemudian turut dimainkan dalam fraud tersebut dan sebagai imbalan telah membuat
laporan ganda mereka diberikan kedudukan jabatan penting.
C.
CARA
PEMECAHAN MASALAH
Peran
Auditor Eksternal
Melakukan
penyelidikan mendalam terhadap kasus ini misalnya dengan memeriksa laporan
laporan keuangan sebelumnya dan menanyakan kepada para investor tentang laporan
keuangan perushaan tiap bulannya ataupun tiap tahunnya.
D.
SOLUSI
Pada saat Auditor
Eksternal mendapatkan laporan keuangan dari pihak manajemen seharusnya
diperiksa lebih mendalam lagi tentang laporan keuangan tersebut. Dimana auditor
eksternal juga melakukan audit terhadap para investor diperusahaan tersebut
apakah mereka mengetahui tentang laporan keuangan tersebut sama dengan yang di
berikan oleh manajemen kepada auditor eksternal..
E.
KESIMPULAN
Dalam kasus Phar Mor Inc
yang melakukan pelanggaran kode etik profesi akuntansi adalah manajemen Phar Mor
Inc sendiri, baik dari pemilih perusahan, jajaran Top Manajemen dan Auditor
Internal. Dimana pemilik perusahaan Phar Mor Inc yaitu Monus menggunakan uang
untuk kepentingan pribadinya seperti membeli rumah selaluas 18.000 kaki dengan
harga $180.000 dan ia juga menggunakan uang tersebut untuk dana Liga Basket
Dunia sebesar $10 juta. Dalam kasus ini pun manajemen Phar Mor Inc sengaja
merekrut staaf dari akuntan publik (KAP) Cooper & Lybrand yang diberikan
imbalan sebuah kedudukan jabatan penting karna telah membantu dalam membuat
laporan keuangan ganda dimana laporan keuangan yang asli diberikan kepada
jajaran eksekutif dan laporan keuangan lainnya diberikan kepada auditor
eksternal dimana laporan tersebut telah
dimanipulasi sehingga seolah-olah perusahaan mendapat keuntungan yang
berlimpah.
F.
Referensi
NAMA : WINDASARI
NPM : 2C214271
KELAS : 4EB31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar