Jumat, 22 September 2017

ETIKA PROFESI AKUNTANSI



A.    ETIKA PROFESI AKUNTANSI
1.      Pengertian Etika Profesi Akuntansi
Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain. Pengertian etika profesi akuntansi sendiri yaitu suatu nilai yang dijadikan acaun bagi seseorang yang memiliki profesi dibidang akuntansi.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita.Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Etika merupakan suatu ilmu dimana objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif yaitu melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia
Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai the discipline which can act as the performance index or reference for our control system“. Etika disebut juga filsafat moral. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.

2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika :
·         Kebutuhan perorangan
·         Tidak ada acuan
·         Pengaruh dari orang-orang disekitar
·         Perilaku dan kebiasaan seseorang
·         Perilaku yang ditiru


B.     PERMASALAHAN
KASUS PHAR MOR INC

Phar Mor Inc, merupakan perusahaan terbesar di Amerika Serikat yang dinyatakan bangkrut pada bulan Agustus 1992 berdasarkan undang-undang U.S. Bangkruptcy Code. Phar Mor Inc merupakan perusahaan retail yang menjual produk yang cukup bervariasi, mulai dari obat-obatan, furniture, elektronik, pakaian olahraga hingga videotape.
Phar Mor Inc, merupakan pengecer barang-barang kering yang berkantor pusat di Youngstown, Ohio dan United States didirikan pada tahun 1982 oleh Michael I. Monus atau biasa disebut Mickey Monus dan David S. Shapira. Beberapa toko menggunakan nama Pharmhouse and Rx Place. Slogan Phar-Mor adalah ”Phar-Mor power buying gives you Phar-Mor buying power”.
Monus sebagai Presiden dari Phar-Mor dan sangat terlibat dalam kegiatan operasional. Shapira, CEO dari  jaringan supermarket Giant Eagle, selaku pemegang saham terbesar Phar-Mor dan menjadi CEO. Perusahaan tumbuh dengan cepat dari satu toko ditahun 1982 menjadi lebih dari 300 toko dengan  penjualan senilai $3 M dalam 10 tahun.
Selama beberapa tahun, Monus telah menyalurkan sejumlah dana sekitar $10  juta ke Liga Basket Dunia. Sebagai mitra umum di liga tersebut, 60% dia sebagai pengendali dari masing-masing tim, dengan demikian Monus bertanggung jawab terhadap pembiayaan liga tersebut. Pemilik tim mengatakan bahwa setiap kali mereka membutuhkan uang, mereka akan menghubungi direktur keuangan Phar Mor-atau kontak ke divisi usaha kecil dan uang akan segera dikirimkan. Monus juga menggunakan sebanyak apapun uang untuk keperluan pribadi, termasuk $ 180.000 untuk sebuah rumah dengan lahan seluas 18.000 kaki persegi baru ia membangun, lengkap dengan lapangan basket. Sejumlah petugas lainnya dan direksi telah mendapat manfaat dengan mengorbankan Phar-Mor.
Sejarah mencatat kasus phar mor inc sebagai kasus yang melegenda di kalangan auditor keuangan. Eksekutif Phar Mor sengaja melakukan fraud untuk mendapat keuntungan financial yang masuk ke dalam saku pribadi individu di jajaran top manajemen perusahaan.
Dalam melakukan fraud, top manajemen Phar Mor membuat dua laporan keuangan yakni, laporan inventory dan laporan bulanan keuangan (monthly financial report). Kedua laporan ini kemudian dibuat ganda oleh pihak manajemen. Satu set laporan inventory berisi laporan inventory yang benar (true report), sedangkan satu set laporan lainnya berisi informasi tentang inventory yang di adjusment dan ditujukan untuk auditor eksternal. Demikian juga dengan laporan bulanan keuangan, laporan keuangan yang benar berisi tentang kerugian yang diderita oleh perusahaan ditujukan hanya untuk jajaran eksekutif. Laporan lainnya adalah laporan yang telah dimanipulasi sehingga seolah-olah perusahaan mendapat keuntungan yang berlimpah.
Dalam mempersiapkan laporan-laporan tersebut, manajemen Phar Mor sengaja merekrut staf dari akuntan publik (KAP) Cooper &Lybrand, staf –staf tersebut kemudian turut dimainkan dalam fraud tersebut dan sebagai imbalan telah membuat laporan ganda mereka diberikan kedudukan jabatan penting.

C.    CARA PEMECAHAN MASALAH
Peran Auditor  Eksternal
Melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini misalnya dengan memeriksa laporan laporan keuangan sebelumnya dan menanyakan kepada para investor tentang laporan keuangan perushaan tiap bulannya ataupun tiap tahunnya.

D.    SOLUSI
Pada saat Auditor Eksternal mendapatkan laporan keuangan dari pihak manajemen seharusnya diperiksa lebih mendalam lagi tentang laporan keuangan tersebut. Dimana auditor eksternal juga melakukan audit terhadap para investor diperusahaan tersebut apakah mereka mengetahui tentang laporan keuangan tersebut sama dengan yang di berikan oleh manajemen kepada auditor eksternal..
E.     KESIMPULAN
Dalam kasus Phar Mor Inc yang melakukan pelanggaran kode etik profesi akuntansi adalah manajemen Phar Mor Inc sendiri, baik dari pemilih perusahan, jajaran Top Manajemen dan Auditor Internal. Dimana pemilik perusahaan Phar Mor Inc yaitu Monus menggunakan uang untuk kepentingan pribadinya seperti membeli rumah selaluas 18.000 kaki dengan harga $180.000 dan ia juga menggunakan uang tersebut untuk dana Liga Basket Dunia sebesar $10 juta. Dalam kasus ini pun manajemen Phar Mor Inc sengaja merekrut staaf dari akuntan publik (KAP) Cooper & Lybrand yang diberikan imbalan sebuah kedudukan jabatan penting karna telah membantu dalam membuat laporan keuangan ganda dimana laporan keuangan yang asli diberikan kepada jajaran eksekutif dan laporan keuangan lainnya diberikan kepada auditor eksternal dimana laporan tersebut  telah dimanipulasi sehingga seolah-olah perusahaan mendapat keuntungan yang berlimpah.

F.     Referensi



NAMA     : WINDASARI
NPM        : 2C214271
KELAS    : 4EB31