BAB
I
PENDAHULUAN
Industrialisasi
merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan
ekonomi. Awal konsep industrialisasi revolusi industry abad
18 di Inggris adalah dalam pemintalan dan produksi kapas yang menciptakan
spesialisasi produksi. Tujuan Industrialisasi untuk meningkatkan penyerapan
tenaga kerja industri dan meningkatkan ekspor Indonesia dan pember-dayaan pasar
dalam negeri. Dan banyak faktor pendorong Industrialisasi yaitu ada faktor pendukung
dan faktor pokok. Permasalahan dalam industrialisasi yaitu ketergantungan suatu
pabrik pada alat-alat teknologi dan kurangannya Sumberdaya Manusia yang baik.
BAB
II
ISI
1.
INDUSTRIALISASI
a.
Konsep
dan Tujuan Industrialisasi
Industri
adalah bidang matapencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja
(bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan
hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya
dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan
(ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan
pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin
jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya dan politik.
Industrialisasi
bukanlah merupakan tujuan akhir dari pembangunan ekonomi, melainkan hanya salah
satu strategi yang harus ditempuh untuk mendukung proses pembangunan ekonomi
guna mencapai tingkat pendapatan per kapita yang tinggi dan berkelanjutan.meskipun
pelaksanaan sangat bervariasi antarnegara, periode industrialisasi merupakan
tahapan logis dalam proses perubahan struktur ekonomi. Tahapan ini diwujudkan
secara historis melalui kenaikan kontribusi sektor industri manufaktur dalam
pembentukan PDB, permintaan konsumen, ekspor dan kesempatan kerja.
Awal
konsep industrialisasi revolusi industry abad 18 di Inggris adalah dalam
pemintalan dan produksi kapas yang menciptakan spesialisasi produksi.
Industrialisasi
merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan
ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam
melimpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa
industrialisasi.
Tujuan
pembangunan industri nasional baik jangka menengah maupun jangka panjang
ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan baik di sektor industri
maupun untuk mengatasi permasalahan secara nasional, yaitu :
·
Meningkatkan penyerapan tenaga kerja
industri.
·
Meningkatkan ekspor Indonesia dan
pember-dayaan pasar dalam negeri.
·
Memberikan sumbangan pertumbuhan yang
berarti bagi perekonomian.
·
Mendukung perkembangan sektor
infrastruktur.
·
Meningkatkan kemampuan teknologi.
·
Meningkatkan pendalaman struktur
industri dan diversifikasi produk.
·
Meningkatkan penyebaran industri.
b.
Faktor
Pendorong Industrialisi
·
Kemampuan teknologi dan inovasi
·
Laju pertumbuhan pendapatan nasional
per-kapita
·
Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam
negeri
·
Besar pangsa pasar dn yang ditentukan
tingkat pendapatan dan jumlah penduduk
·
Ciri industrialisasi yaitu cara
pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi
·
Keberasaan sda(sumber daya alam)
·
Kebijakan atau strategi pemerintah
Faktor-faktor
Pokok
Ø Modal
Ø Tenaga
Kerja
Ø Bahan
Mentah / Bahan Baku
Ø Transportasi
Ø Sumber
Energi / Tenaga
Ø Marketing
/ Pemasaran Hasil Output Produksi
Faktor-faktor
Pendukung
Ø Kebudayaan
Masyarakat
Ø Teknologi
Ø Pemerintah
Ø Dukungan
Masyarakat
Ø Kondisi
Perekonomian
Ø Kondisi
Alam
c.
Permasalahan
Industialisasi
·
Keterbatasan teknologi.
Ketergantungan terhadap
bahan baku serta komponen impor. Mesin-mesin produksi yang sudah tua juga
menjadi hambatan bagi peningkatan produktivitas dan efisiensi.
Permasalahan-permasalahan
tersebut telah menurunkan daya saing industri dalam negeri. Kementerian
Perindustrian telah mengidentifikasinya. Responsnya adalah dibuat Program
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri.
·
Kualitas Sumber daya Manusia.
Kualitas SDM dapat
diukur dengan rata-rata tingkat pendidikan dari angkatan kerja atau masyarakat
dari golongan umur produktif(15-65 thn).jika pekerja yang tidak/belum sekolah
digabungkan dengan pekerja yang tidak tamat dan tamat SD, maka berdasarkan data
BPS, sebagian besar dari jumlah angkatan kerja di Indonesia hanya berpendidikan
rendah.
Rendahnya kualitas SDM
di Indonesia salah satunya disebabkan oleh terbatasnya dana pembangunan
pendidikan yang disediakan oleh pemerintah.pengeluaran pemerintah untuk
pendidikan sebagai suatu persentase dari PDB di Indonesia adalah yang terkecil
dibandingkan Negara-negara lain.demikian juga, rendahnya derajat dari
perkembangan di Indonesia salah satunya karena terbatasnya pengeluaran, baik
dari pemerintah maupun sektor swasta untuk penelitian dan pengembangan.
·
Keterbatasan dana pemerintah (selalu
difisit) dan sektor swasta.
·
Kerja sama antara pemerintah, industri
dan lembaga pendidikan & penelitian masih rendah.
d.
Strategi
Sektor Pembangunan Industrialisasi
Startegi
pelaksanaan industrialisasi ada 2 yaitu :
·
Strategi substitusi impor (Inward
Looking).
Bertujuan
mengembangkan industri berorientasi domestic yang dapat menggantikan produk
impor. Negara yang menggunakan strategi ini adalah Korea &
Taiwan.Pertimbangan menggunakan strategi ini:
-
Sumber daya alam & Faktor produksi
cukup tersedia
-
Potensi permintaan dalam negeri memadai
-
Sebagai pendorong perkembangan industri
manufaktur dalam negeri
-
Kesempatan kerja menjadi luas
-
Pengurangan ketergantungan impor, shg
defisit berkurang’
·
Strategi promosi ekspor (outward
Looking)
Beorientasi
ke pasar internasional dalam usaha pengembangan industri dalam negeri yang memiliki
keunggulan bersaing. Rekomendasi agar strategi ini dapat berhasil :
-
Pasar harus menciptakan sinyal harga
yang benar yang merefleksikan kelangkaan barang yang bisa baik pasar input
maupun output.
-
Tingkat proteksi impor harus rendah.
-
Nilai tukar harus realistis.
-
Ada insentif untuk peningkatan ekspor.
e.
Data-data
Statistika PDB
Berdasarkan Berita Resmi Statistik
No. 12/02/Th. XIV, 7 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik,
dapat kita lihat bersama bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup meningkat di
tahun 2010, jika dibandingkan dengan tahun 2009. Hal ini dikarenakan adanya
pertumbuhan PDB tahun 2010 yang mencapai 6,1%. Berikut ini data pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada masa pemerintahan yang sedang berjalan, yang saya
peroleh berdasarkan data statistik BPS.
-
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)
tahun 2010 meningkat sebesar 6,1% terhadap tahun 2009, terjadi pada semua
sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan dan
komunikasi 13,5% dan terendah di sektor pertanian 2,9%. Sementara pertumbuhan
PDB tanpa migas tahun 2010 mencapai 6,6%.
-
Besaran PDB Indonesia tahun 2010 atas
dasar harga berlaku mencapai Rp6.422,9 triliun, sedangkan atas dasar harga
konstan (tahun 2000) mencapai Rp2.310,7 triliun.
-
Secara triwulanan, PDB Indonesia
Triwulan IV-2010 dibandingkan dengan Triwulan III-2010 (q-to-q) menurun sebesar
1,4%, tapi bila dibandingkan dengan Triwulan IV-2009 (y-on-y) tumbuh sebesar
6,9%.
PERBANDINGAN
PERAN SEKTOR INDUSTRI
DENGAN
SEKTOR LAINNYA
Dilihat
dari peranan atau kontribusinya, sektor industri merupakan sektor yang menyumbang
terbesar dalam PDB maka dalam proses pembangunan ekonomi sektor industri
dijadikan prioritas pembangunan yang diharapkan mempunyai peranan penting.
Industri
pengolahan adalah industri yang strategis. Industri ini dipandang mampu
mendorong perekonomian Indonesia yang sedang berkembang. Dengan didukung oleh
sumber daya manusia yang melimpah, maka sektor industri pengolahan diharapkan
akan mampu menyerap tenaga kerja yang besar. Pada kenyataannya penyerapan
tenaga kerja pada industri pengolahan kurang mampu untuk menyerap tenaga kerja
yang tinggi.
Industri
pengolahan menjadi leading sector sejak tahun 1990 hingga sekarang. Sebelum
tahun 1990, yang menjadi leading sector adalah sektor pertanian. Perubahan
tersebut menyebabkan pembangunan sektor industri merupakan prioritas utama
pembangunan ekonomi tanpa mengabaikan pembangunan sektor lain. Perkembangan
sektor industri pengolahan di Indonesia diantaranya dapat dilihat melalui
kontribusi terhadap PDB.
Ø Pertumbuhan Ekonomi Triwulan
IV-2010
Kinerja
perekonomian Indonesia pada Triwulan IV-2010 yang digambarkan oleh PDB atas
dasar harga konstan 2000 menurun sebesar 1,4% dibanding triwulan sebelumnya
(q-to-q). Penurunan tersebut mengikuti pola triwulanan yang lalu yaitu
mengalami kontraksi pada Triwulan IV setelah terjadi kenaikan pada Triwulan
III.
Pertumbuhan
negatif pada Triwulan IV-2010 ini disebabkan karena sektor pertanian mengalami
penurunan cukup signifikan sebesar 20,3% karena siklus musiman. Sedangkan
sektor-sektor lainnya selama Triwulan IV-2010 mengalami pertumbuhan positif
yaitu: sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 3,7%, sektor jasa-jasa tumbuh
2,5%, sektor konstruksi tumbuh 2,5%, sektor listrik, gas dan air bersih tumbuh
1,7%, sektor industri pengolahan tumbuh 1,4%, sektor keuangan, real estate dan
jasa perusahaan tumbuh 1,3%, sektor perdagangan, hotel dan restoran tumbuh
0,7%, serta sektor pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 0,6% (Tabel 2).
Selanjutnya,
perekonomian Indonesia pada Triwulan IV-2010 bila dibandingkan dengan Triwulan
IV-2009 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,9%. Pertumbuhan tersebut
terjadi pada semua sektor ekonomi yaitu: sektor pengangkutan dan komunikasi
mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 15,5%, sektor perdagangan, hotel dan
restoran tumbuh 8,4%, sektor jasa-jasa tumbuh 7,5%, sektor konstruksi tumbuh
6,7%, sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan tumbuh 6,3%, sektor
industri pengolahan tumbuh 5,3%, sektor listrik, gas dan air bersih tumbuh
4,3%, sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 4,2%, serta sektor pertanian
tumbuh 3,8%.
BAB
III
PENUTUP
Dampak
positif industrialisasi dalam konteks globalisasi saat ini telah diketahui
yakni meningkatkan produktivitas melalui peningkatan efisiensi. Namun dampak
negatifnya masih banyak diperdebatkan orang, terutama kaitannya dengan
kerusakan lingkungan. Kita dapat tahu apa saja permasalahan yang ada dala
industrialisasi. Dengan cara peningkatan industrialisasi dapat menggunakan
startegi ekspor dan import.
Dari
sudut pandang kepentingan perekonomian suatu bangsa, industrialisasi memang
penting bagi kelangsungan pertumbuhan ekonomi tinggi dan stabilitas. Namun,
industrialisasi bukanlah tujuan akhir, melainkan hanya merupakan salah satu
strategi yang harus ditempuh untuk mendukung proses pembangunan ekonomi guna
mencapai tingkat pendapatan perkapita tinggi. Meskipun pelaksanaannya sangat
bervariasi antar negara, periode industrialisasi merupakan tahapan logis dalam
proses perubahan struktur ekonomi. Tahapan ini diwujudkan secara historis
melalui kenaikan kontribusi sektor industri manufaktur dalam permintaan
konsumen, produksi, ekspor, dan kesempatan kerja
DAFTRA
PUSTAKA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar